Teman.
Beberapa hari ini, aku mengalami kebingungan yang amat
sangat. Sudah hampir 2 minggu aku selalu memikirkan tentang bukit. YA. Bukit. Impasnya,
beberapa temanku menjadi google untukku.
Pertanyaan dari, ”Bukit yang viewnya bagus di Bandung
dimana?”, sampe ke pertanyaan, ”Bukit hati kamu udah ada daki belum?”, okesip
pertanyaan kedua itu boong. Yakhellleeees nanya gituan ke anak cowok. Bisa disirem
pake aer kembang mawar.
Sampe pada akhirnya di sebuah maghrib yang sorenya
ditemani hujan turun, selepas sholat.. aku merasa ada sesuatu yang menarik
tanganku dan keinginan jiwa serta ragaku untuk mengambil Al-Quran beserta
terjemahannya.
Dan ngga tau kenapa, tumben bangetnya.. aku pengen baca
daftar isinya dulu. Padahal biasanya kalo baca yaaa, nerusin pembatas yang
dibaca sebelumnya aja. Aku merasa ada sesuatu yang beda.
Sampai pada akhirnya aku nemuin satu surat. Namanya Surat
At-Thuur. Dan Thuur yang dimaksud disini memang nama sebuah bukit. Yaitu bukit
Thuur. Setelah membaca sampai suratnya habis, saya mencoba membaca dan memahami
terjemahannya.
Begitu banyak arti yang terkandung dalam suratullah ini. Dari
permasalahan yang dihadapi di dalam keluarga, balasan untuk orang-orang yang
bertaqwa dan yakin serta bersyukur atas segala nikmatNya, sampai pada akhirnya
aku temukan satu kalimat arti dalam ayat ke 48.
”Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu.”
Deg! Jantungku berdetak
hebat. Seketika aku tak menyadari kalimat itu kubaca berkali-kali. Teman, ada
banyak cara Dia untuk berkomunikasi dengan hambaNya. Mungkin aku memang sedang
merasakan keterburu-buruan (halah). Dan memang kurang sabar. Sabar dalam
menunggu ketetapanNya. Nah. Ketetapan disini pasti artinya jamak. Dan aku akan
mengambil satu makna dan juga hikmah yang dapat aku petik : ketetapanNya adalah
surprise dariNya! :”>
Ya Rabb, terimakasih Engkau
masih mau mengingatkan hamba dengan cara seperti ini. Terimakasih untuk selalu
available disaat hamba butuh pinta dan pertolongan. Jaga terus jalan hidup
hamba sampai akhirnya hamba kembali ke rengkuhanMu.
Teman. Banyak cara
komunikasi Allah swt yang mungkin selama ini kalian tidak sadari. Tapi,
pesanku, teman.. ingatlah.. Sekecil apapun suara hati kalian yang kalian bisa
dengar, jika itu mengarah ke kebaikan, ikutilah.
Ini kisahku. Bagaimana denganmu?